Berikut ini adalah item-item on-page (elemen-elemen halaman web) yang mempengaruhi posisi halaman tersebut pada SERP.
1. Tag Title
Pada kode HTML anda akan melihat tag Title sebagai <title>, tag ini tampil pada bagian atas jendela peramban dan muncul juga di SERP sebagai judul halaman web. Tag Title ini menunjukkan pada mesin pencari dan user tentang konten halaman tersebut, jadi penting untuk:
Pada kode HTML anda akan melihat tag Title sebagai <title>, tag ini tampil pada bagian atas jendela peramban dan muncul juga di SERP sebagai judul halaman web. Tag Title ini menunjukkan pada mesin pencari dan user tentang konten halaman tersebut, jadi penting untuk:
- Membuat kata kunci (keyword) utama halaman web tercantum pada tag Title
- Membuat judul halaman menarik untuk di-klik
- Membuat tag Title se-unik dan sejelas mungkin untuk setiap halaman
Upaya yang dikeluarkan untuk ‘mengasah’ judul halaman ini sepadan dengan hasilnya, dan waktu yang diperlukan untuk ‘membetulkan’ juga tidak lama. Tag title adalah elemen SEO penting pada semua mesin pencari utama. Apa yang anda lakukan pada Title mempengaruhi posisi di mesin pencari.
2. Penggunaan Keyword
Optimalisasi keberadaan kata kunci pada suatu halaman web. Walaupun halaman-halaman yang tidak terkait bisa saja punya posisi untuk query pencarian (flaw pada mesin pencari ketemu eksploitasi secara sengaja ataupun tidak), tapi secara normal penggunaan keyword memberi petunjuk pada mesin pencari tentang topik halaman tersebut (relevansi terhadap query pencarian).
Frekuensi kata kunci (jumlah kemunculan) harus diperhatikan, berikut ini patokannya:
- Mesin-mesin telusur internet menggunakan ambang frekuensi keyword yang berbeda untuk menentukan apakah kata kunci ‘terlalu sedikit’ (kurang relevan) atau ‘terlalu banyak’ (spam), jadi anda harus menemukan titik tengah.
- Variasi keyword (penggunaan kata yang berbeda namun serupa artinya dengan keyword utama – sinonim) berdasarkan klusterisasi/kelompok kata kunci, punya pengaruh lebih besar di Google daripada mesin pencari lain.
- Istilah terkait (kata-kata kunci yang tidak terlalu erat kaitannya dengan kata kunci utama – bedakan dengan kluster) juga penting karena mendukung relevansi topik dan digunakan untuk menentukan ‘kedalaman pengetahuan’ (karenanya bisa dianggap sebagai ukuran on-page topical authority).
Aplikasi praktisnya adalah dengan membuat halaman yang sangat fokus pada keyword tertentu – ini membuat anda (bisa sebagai webmaster bisa juga sebagai content writer) untuk: 1) mengulang kata kunci utama secara alami dan 2) menggunakan variasi kata kunci dan istilah-istilah terkait pada saat menulis tentang topik tersebut.
Dengan metode natural ini anda a) tidak akan terlalu dipusingkan tentang tema penulisan konten dan b) sudah cukup upaya (dalam hal penggunaan keyword) untuk mendapat posisi bagus pada ketiga mesin pencari utama.
3. Struktur URL
Seperti halnya tag Title, optimalisasi struktur URL adalah upaya SEO sederhana, waktu setup yang singkat, dan punya benefit jangka panjang (dalam hal branding dan peringkat di mesin pencari) namun masih banyak webmaster yang mengabaikannya atau malah mengacaukannya.
Berikut ini beberapa tips dalam mengelola URL yang search engine friendly:
- Gunakan URL statik alih-alih database driven dynamic URL. Kalau tidak memungkinkan, gunakan parameter dinamis sesedikit mungkin
- Upayakan sesingkat (alih-alih menggunakan kalimat atau struktur folder yang panjang) dan se-deskriptif mungkin (alih-alih berupa angka)
- Cantumkan kata kunci
- Gunakan tanda sambung (hyphen) untuk pemisahan kata
- Hilangkan extra data (alih-alih misal dhany.web.id/category/category1/page1.htm, lebih baik dhany.web.id/category1/page1.htm)
Tentu saja walaupun anda tidak sepenuhnya mengikuti tips di atas, situs anda masih bisa dapat ranking bagus. Meski demikian, kalau anda memulai situs baru, upayakan untuk melakukan ‘hal benar’ sebanyak mungkin sejak mula, lagipula optimalisasi struktur URL bukan hal sulit untuk ‘dibuat benar’.
4. Tag Meta Description
Tag Meta Description kecil pengaruhnya terhadap ranking di mesin pencari. Loh… terus kenapa dibahas? Ya, karena meta description ini sangat penting dalam menghasilkan deskripsi halaman pada SERP. Di artikel sebelumnya dijelaskan bahwa tag Title harus ditulis dengan mengacu pada branding value dan mampu menarik minat pengguna mesin pencari untuk meng-klik judul tersebut, meta description juga harus menghasilkan nilai dan daya tarik yang sama.
Penggunaan keyword pada tag ini (dan juga penggunaan tag meta keywords) memang tidak punya impact yang cukup untuk mendongkrak posisi, sehingga bisa dianggap investasi waktu yang dikeluarkan kurang sepadan – tapi kalau anda membangun situs baru, pastikan setiap halaman situs anda memiliki tag title, tag meta description dan tag meta keywords yang unik.
Kalau anda punya kesempatan untuk mengatakan sebanyak mungkin tentang topik situs anda dan menarik sebanyak mungkin pengunjung yang terarah, kenapa tidak? Dan kalau tidak, kenapa juga anda pusing-pusing dengan SEO.
Peran utama tag meta description adalah untuk menghasilkan deskripsi halaman/situs pada hasil pencarian, dan satu alasan ini cukup untuk membuat saya mencantumkannya sebagai poin tersendiri.
Tag Meta Description kecil pengaruhnya terhadap ranking di mesin pencari. Loh… terus kenapa dibahas? Ya, karena meta description ini sangat penting dalam menghasilkan deskripsi halaman pada SERP. Di artikel sebelumnya dijelaskan bahwa tag Title harus ditulis dengan mengacu pada branding value dan mampu menarik minat pengguna mesin pencari untuk meng-klik judul tersebut, meta description juga harus menghasilkan nilai dan daya tarik yang sama.
Penggunaan keyword pada tag ini (dan juga penggunaan tag meta keywords) memang tidak punya impact yang cukup untuk mendongkrak posisi, sehingga bisa dianggap investasi waktu yang dikeluarkan kurang sepadan – tapi kalau anda membangun situs baru, pastikan setiap halaman situs anda memiliki tag title, tag meta description dan tag meta keywords yang unik.
Kalau anda punya kesempatan untuk mengatakan sebanyak mungkin tentang topik situs anda dan menarik sebanyak mungkin pengunjung yang terarah, kenapa tidak? Dan kalau tidak, kenapa juga anda pusing-pusing dengan SEO.
Peran utama tag meta description adalah untuk menghasilkan deskripsi halaman/situs pada hasil pencarian, dan satu alasan ini cukup untuk membuat saya mencantumkannya sebagai poin tersendiri.
5. Duplicate Content
Tiap mesin pencari punya cara berbeda untuk mengurus duplicate content dan memang sulit untuk melakukan eksperimen tersendiri atau memperhitungkan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dua hal yang harus diingat:
- Meskipun mesin pencari melakukan tugasnya dengan baik dalam menyaring duplicate content, beberapa (bahkan banyak) halaman duplikat yang bisa ‘bertahan hidup’, dan memang ada sebabnya. Yaitu karena website atau halaman-halaman tersebut secara umum menyediakan konten unik milik mereka sendiri. Kalau anda mengkhawatirkan penalti duplicate content ini, pikirkan apa yang diberikan situs/halaman web anda pada pengguna/pengunjungnya. Kalau anda menawarkan sesuatu yang cukup signifikan untuk membuatnya unik, maka tidak usah khawatir dengan filter ini.
- Filter duplicate content bersifat negative-only, artinya penalti akan diberikan hanya kalau halaman-halaman situs berisi salinan dari halaman-halaman lain, tapi kalau anda lolos dari filter ini tidak ada pengaruhnya terhadap ranking.
Jadi dapat disimpulkan, ada 5 onpage ranking factor yang harus diperhatikan dalam SEO; Tag Title, Penggunaan Keyword, Struktur URL, Tag Meta Description, dan Duplicate Content.
0 komentar:
Posting Komentar