Label pada blog ber-platform Bloggger (Blogspot) memiliki fungsi sebagai pengelompok posting berdasarkan kriteria/kategori tertentu. Dengan adanya label, diharapkan pengunjung/pembaca blog dapat dengan lebih mudah mencari bagian/kategori tertentu dari posting-posting (artikel-artikel) sesuai dengan yang dia inginkan. Akan tetapi ada beberapa karakteristik khusus yang membuat "Label Blogger" berbeda dengan fitur kategori pada blog berplatform lain (category pada WordPress misalnya). Memahami beberapa karakteristik ini diharapkan dapat memaksimalkan fungsi label dan juga menghindarkan dampak buruk terutama untuk SEO blog Blogger/Blogspot:
Ada dua cara membuat label:
a. Membuat label ketika di halaman new post/buat posting baru (post editor)
Ketika sedang membuat posting, anda dapat langsung membuat label.
Lihat di bagian bawah kotak post editor
Tuliskan label yang diinginkan, bisa lebih dari satu
atau jika anda sudah memiliki label-label, klik "show all" dan klik label-label yang diinginkan
b. Membuat dan mengedit label di halaman "edit posts".
Centang satu atau beberapa posting yang ada di bagian bawah label editor seperti di atas, kemudian pilih label/buat label baru/hapus label pada menu dropdown "Label Actions..."
2. Karakteristik Umum Label Blogger
a. Susunan label yang ditampilkan pada bagian link label baik di atas atau di bawah posting disusun sesuai abjad, misalnya: Label: Blogging, Cheat, Download, dan seterusnya.
b. Label Blogger bukan lah pengelompokan dengan sistem direktori, namun hanya pengelompokan berdasarkan hasil posting yang ditandai dengan label tertentu dan merupakan perintah pencarian (search label). Ini merupakan kelemahan dan perbedaan Label Blogger dengan category WordPress, dimana category merupakan pengelompokan direktori, sehingga ada parental category, child category, dan seterusnya.
c. Karena url label sebenarnya merupakan perintah search (contoh url-nya: http://buka-rahasia.blogspot.com/search/label/Blog%20Design), maka label bukanlah link permanent (permalink). Atau, lebih mudahnya, bisa dibilang label bukan lah url yang sesungguhnya. Label hanya terbentuk sebagai hasil url perintah pencarian (contohnya seperti url pencarian seach engine). Oleh karena itu, search engine tidak memperhitungkan label sebagai link/url yang sah untuk diindeks. Itulah mengapa ketika anda masuk ke Google Webmaster Tools, ada informasi bahwa link-link label di-restricted oleh robot.txt. Efeknya, label yang terindeks justru malah berdampak buruk pada SEO.
d. Jika anda menggunakan menu/navigasi breadcrumbs (khususnya seperti yang telah saya buat dan beberapa lain yang sejenis), label yang diambil adalah label yang paling terakhir, sehingga apa bila anda membubuhkan lebih dari satu label pada suatu posting, dan karena label diurutkan sesuai abjad, maka label yang ditampilkan di menu breadcrumbs adalah label dengan abjad paling akhir dari posting tersebut. Jika label yang dimunculkan oleh breadcrumbs kurang tepat dan tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka optimalisasi SEO pun jadi kurang maksimal.
Contoh: suatu posting memiliki label: "Design, HTML, Trik". maka hasil generating menu breadcrumbs adalah:
Browse >> Home >> Trik >> Judul Posting.
a. Susunan label yang ditampilkan pada bagian link label baik di atas atau di bawah posting disusun sesuai abjad, misalnya: Label: Blogging, Cheat, Download, dan seterusnya.
b. Label Blogger bukan lah pengelompokan dengan sistem direktori, namun hanya pengelompokan berdasarkan hasil posting yang ditandai dengan label tertentu dan merupakan perintah pencarian (search label). Ini merupakan kelemahan dan perbedaan Label Blogger dengan category WordPress, dimana category merupakan pengelompokan direktori, sehingga ada parental category, child category, dan seterusnya.
c. Karena url label sebenarnya merupakan perintah search (contoh url-nya: http://buka-rahasia.blogspot.com/search/label/Blog%20Design), maka label bukanlah link permanent (permalink). Atau, lebih mudahnya, bisa dibilang label bukan lah url yang sesungguhnya. Label hanya terbentuk sebagai hasil url perintah pencarian (contohnya seperti url pencarian seach engine). Oleh karena itu, search engine tidak memperhitungkan label sebagai link/url yang sah untuk diindeks. Itulah mengapa ketika anda masuk ke Google Webmaster Tools, ada informasi bahwa link-link label di-restricted oleh robot.txt. Efeknya, label yang terindeks justru malah berdampak buruk pada SEO.
d. Jika anda menggunakan menu/navigasi breadcrumbs (khususnya seperti yang telah saya buat dan beberapa lain yang sejenis), label yang diambil adalah label yang paling terakhir, sehingga apa bila anda membubuhkan lebih dari satu label pada suatu posting, dan karena label diurutkan sesuai abjad, maka label yang ditampilkan di menu breadcrumbs adalah label dengan abjad paling akhir dari posting tersebut. Jika label yang dimunculkan oleh breadcrumbs kurang tepat dan tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka optimalisasi SEO pun jadi kurang maksimal.
Contoh: suatu posting memiliki label: "Design, HTML, Trik". maka hasil generating menu breadcrumbs adalah:
Browse >> Home >> Trik >> Judul Posting.
3. Memaksimalkan Fungsi Label untuk Navigasi dan SEO
a. Pasang label sebagai alat navigasi berdasarkan kelompok posting, baik pada link list label yang sudah disediakan sebagai widget bawaan Blogger/Blogspot ataupun pada menu/navigasi lain, misalnya menu horizontal. Fitur-fitur semacam ini dapat membantu pengunjung/pembaca blog mencari posting yang diinginkan sesuai kelompok/kategori tertentu.
b. Disarankan untuk tidak terlalu banyak membubuhkan label pada suatu posting, sehingga tidak membingungkan pengunjung/pembaca blog. 4 atau 5 label pada suatu posting sudah merupakan batas maksimal yang dapat diterapkan.
c. Karena label bukanlah url yang sesungguhnya (permalink), untuk SEO, maka sebaiknya label tidak diikutsertakan sebagai link yang harus diindeks search engine. Caranya adalah dengan membuat link label bersifat nofollow. Tambahkan rel=nofollow pada setiap link label ketika anda membuat/membubuhkan link label secara manual. Cara ini digunakan apabila anda menambahkan link label secara manual di bagian isi posting atau menu/navigasi tambahan.
Contoh penambahan atribut nofollow pada hyperlink (tag a):
a. Pasang label sebagai alat navigasi berdasarkan kelompok posting, baik pada link list label yang sudah disediakan sebagai widget bawaan Blogger/Blogspot ataupun pada menu/navigasi lain, misalnya menu horizontal. Fitur-fitur semacam ini dapat membantu pengunjung/pembaca blog mencari posting yang diinginkan sesuai kelompok/kategori tertentu.
b. Disarankan untuk tidak terlalu banyak membubuhkan label pada suatu posting, sehingga tidak membingungkan pengunjung/pembaca blog. 4 atau 5 label pada suatu posting sudah merupakan batas maksimal yang dapat diterapkan.
c. Karena label bukanlah url yang sesungguhnya (permalink), untuk SEO, maka sebaiknya label tidak diikutsertakan sebagai link yang harus diindeks search engine. Caranya adalah dengan membuat link label bersifat nofollow. Tambahkan rel=nofollow pada setiap link label ketika anda membuat/membubuhkan link label secara manual. Cara ini digunakan apabila anda menambahkan link label secara manual di bagian isi posting atau menu/navigasi tambahan.
Contoh penambahan atribut nofollow pada hyperlink (tag a):
Jika anda ingin menambahkan nofollow widget label otomatis bawaan Blogger dan juga label yang muncul di bagian bawah/atasposting, maka atribut nofollow harus ditambahkan melalui edit HTML pada tag xml label. Lihat: Cara Membuat/Mengubah Label Blogger Jadi Nofollow
d. Untuk mengatasi pemunculan urutan breadcrumbs dengan label yang tidak sesuai atau yang tidak diinginkan, maka berhati-hatilah dalam membuat label untuk suatu posting. Pastikan label yang anda ingin munculkan di breadcrums adalah label yang ingin dioptimalkan. Sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan label pada suatu posting dan lihat apakah urutan abjad terakhir pada nama label adalah yang ingin dimunculkan di breadcrumbs. Label yang sesuai dapat berpengaruh baik pada SEO.
Happy blogging!
0 komentar:
Posting Komentar